Sublim printing adalah teknik pencetakan yang menggunakan tinta sublimasi untuk mencetak gambar atau desain pada media kain.
Tinta sublimasi memiliki sifat khusus, yaitu dapat berubah wujud dari padat menjadi gas pada suhu tertentu.
Proses sublim printing ini yang memungkinkan tinta sublimasi dapat menembus serat kain dan menghasilkan cetakan yang tahan lama dan cerah.
Nah, sebenarnya bagai mana sih cara kerja dan proses sublim printing itu? Tanpa basa basi, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Proses Sublim Printing
Secara umum, proses sublim printing terdiri dari beberapa langkah berikut:
1. Persiapan desain
Langkah pertama adalah menyiapkan desain yang akan dicetak. Desain dapat dibuat menggunakan software grafis seperti Adobe Photoshop atau CorelDraw. Desain yang dibuat harus sesuai dengan ukuran media kain yang akan dicetak.
Desain yang akan dicetak harus sesuai dengan ukuran media kain yang akan dicetak. Hal ini penting untuk diperhatikan agar gambar yang dicetak tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Selain itu, desain juga harus memiliki resolusi yang tinggi agar hasil cetakan terlihat tajam.
2. Printing
Desain yang telah disiapkan kemudian dicetak menggunakan printer sublim. Printer sublimasi menggunakan tinta sublimasi yang memiliki sifat khusus untuk dapat berubah wujud dari padat menjadi gas.
Saat mencetak gambar, gunakan kertas sublimasi yang sesuai dengan mesin printer yang digunakan. Kertas sublimasi memiliki lapisan khusus yang memungkinkan tinta sublimasi menyerap dan mentransfer ke kain dengan baik.
3. Pemindahan gambar
Setelah dicetak, gambar kemudian dipindahkan ke media kain menggunakan mesin press sublim. Mesin press sublim menggunakan panas tinggi untuk mengubah wujud tinta sublimasi dari padat menjadi gas.
Pada saat dipanaskan, tinta sublimasi akan menembus serat kain dan menghasilkan cetakan yang tahan lama.
Pemindahan gambar menggunakan mesin press sublim harus dilakukan dengan hati-hati. Suhu dan waktu pemanasan harus diatur dengan tepat agar hasil cetakan terlihat bagus dan tahan lama.
4. Pengeringan
Setelah dicetak, kain kemudian dikeringkan untuk menghilangkan sisa tinta sublimasi yang belum menempel pada kain.
Pengeringan kain setelah dicetak dapat dilakukan dengan menggunakan mesin pengering atau diangin-anginkan.
Cara Kerja Sublim Printing
Proses sublim printing dimulai dengan mencetak gambar atau desain menggunakan tinta sublimasi pada kertas transfer khusus. Kemudian, kertas transfer ditempatkan di atas bahan yang akan dicetak, seperti kain atau keramik. Bahan dan kertas transfer kemudian dipanaskan menggunakan mesin press.
Saat dipanaskan, tinta sublimasi berubah menjadi gas dan menembus serat bahan. Ketika bahan didinginkan, gas tinta tersebut kembali menjadi padat dan menempel pada permukaan bahan.
Hasilnya adalah gambar atau desain yang terintegrasi dengan bahan dan tidak mudah luntur atau terkelupas.
Kesimpulan
Sublim printing, atau sublimasi, adalah metode pencetakan di mana pewarna atau tinta berubah menjadi gas dan menyerap ke dalam media dengan bantuan panas dan tekanan.
Proses ini melibatkan pencetakan desain pada kertas sublimasi, yang kemudian ditransfer ke permukaan media, seperti pakaian atau barang promosi, melalui pemanasan dan pemampatan.
Langkah-langkahnya meliputi persiapan desain, pencetakan pada kertas sublimasi, pemotongan, pemanasan, transfer warna dengan panas, pendinginan, dan pengangkatan. Hasilnya adalah gambar atau desain yang tahan lama dan memiliki kualitas tinggi.
Sublim printing cocok untuk berbagai jenis permukaan, terutama yang terbuat dari bahan sintetis, dan memerlukan peralatan khusus seperti printer sublimasi, kertas sublimasi, dan mesin pemanas atau press sublim.